Saya Juga Minta Di Pencet
Seorang pria Arab sedang
membujuk seekor unta jantannya yang sedang mogok dan duduk di jalanan sehingga
membuat kendaraan di belakangnya antri panjang alias macet.
"Ayo dong
manis....berdiri...jalanan jadi macet gara-gara kamu duduk di tengah
jalan" bujuknya. Tapi si unta tetap saja cuek. Dia tidak beranjak
sedikitpun, sementara suara-suara klakson mobil makin bising saja.
"Aduh...ayo dong
sayang...kamu duduknya di pinggir jalan saja" rayunya, tetap saja nihil.
Lalu ada seorang gadis yang turun dari salah satu kendaraan yang macet itu dan
menghampiri pria dan untanya.
"Untanya kenapa,
Pak?" tanya si gadis.
"Ini..unta saya
tidak mau berdiri..huh! menyusahkan saja"
Si gadis mengangguk,
"kebetulan saya seorang perawat. Coba saya periksa unta bapak" kata
si gadis menghampiri unta itu.
Gadis itu berjongkok dan
meraba-raba unta itu dari kepala sampai badan atasnya. Kemudian dia mulai
meraba-raba bagian bawah badan unta.
Kontan saja si unta
langsung berdiri dan lari sekencang-kencangnya. Jalananpun tidak macet lagi. Si
pria pemilik unta itu menghampiri si gadis, " Wah! Nona
hebat! Nona apakan unta
saya sampai dia berdiri dan lari kencang?"
"Oh, saya cuma
pencet 'anu-nya' pak" jawab si gadis sambil berjalan menuju kendaraannya
meninggalkan pria itu. Si pemilik unta itu diam sesaat, lalu mengikuti si gadis
yang berjalan didepannya.
Si gadis menoleh,
"Bapak kok, mengikuti saya? kan saya sudah membantu bapak agar unta bapak
tidak mogok di jalan lagi" kata si gadis sambil terus berjalan.
"Eh, maaf nona!"
kata pria itu. Si gadis berbalik kesal
"Bapak mau
apalagi?"
"Nona bilang, unta
saya berdiri dan lari kencang karena nona pencet 'anu-nya?"
"Iya, lalu?"
"Kalau begitu,
tolong pencet 'anu saya supaya saya bisa mengejar unta saya itu!" katanya
polos.
saruuuuuuuuuuuuuuuuuuu
BalasHapus