Selamat Datang di Nishae Poenya Blog

Senin, 10 Desember 2012

Konsep dasar Belajar


Konsep Dasar Belajar
Secara umun belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relative permanen atau menetap karena adanya interaksi dengan lingkunganya.
Ciri-ciri perilaku belajar
1.      Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar
Contohnya, dalam proses belajar terjadi perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu. Misalkan mendapat pengetahuan setelah kita membaca, bisa menulis setelah berlatih menulis. Oleh karena itu, perubahan tingkah laku terjadi secara sadar karena orang yang sedang mabuk atau dalam keadaan yang tidak sadar tidak termasuk kegiatan belajar.
2.      Perubahan bersifat kontinu dan fungsional
Proses belajar akan terjadi secara berkesinambungan dan tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan selanjutnya akan berguna bagi kebutuhan atau bagi proses belajar berikutnya. Misalnya jika seorang anak belajar membaca, maka ia akan mengalami perubahan dari yang tidak bisa menjadi bisa membaca. Perubahan ini akan berlangsung sampai kecakapan membacanya menjadi cepat dan lancar. Bahkan dapat membaca berbagai bentuk tulisan maupun berbagai tulisan dari beragam media.
3.      Perubahan bersifat positif dan aktif
Dikatan positif apabila perilaku senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumya. Dikatakan aktif berarti perubahan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu sendiri.
4.      Perubahan bersifat permanen
Misalnya kecakapan seorang anak dalam bermain sepeda setelah belajar akan hilang begitu saja melaikan akan terus dimiliki bahkan akan makin berkembang terus dipergunakan atau dilatih. Oleh karena itu, perubahan terjadi karena belajar bersifat menetap atau permanen.
5.      Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan tingkah laku dalam belajar memiliki tujuan yang akan dicapai oleh pelaku belajar dan terarah kepada perubahan tingkah laku yang bener-bener disadari. Misalnya seseorang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai. Dengan demikian perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah kepada tingkah laku yang ditetapkan.
6.      Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan. Perubahan terjadi menjakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Menurut muhibbinsyah (1997) membagi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menjadi 3 yaitu:
1.      Faktor internal
Adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar meliputi:
a.       Faktor jasmaniah
§  Kesehatan
§  Cacat tubuh
b.      Faktor psikologis
§  Intelegensi                                    
§  Perhatian
§  Minat
§  Bakat
§  Motif, kematangan, dan kelelahan
2.      Faktor ekstern
Adalah faktor yang berasal dari luar individu meliputi:
a.       Faktor keluarga
§  Cara orang tua mendidik
§  Relasi antara anggota keluarga
§  Suasana rumah
§  Keadaan ekonomi keluarga
§  Pengertian orangtua
§  Latar belakang kebudayaan
b.      Faktor  sekolah
§  Metode mengajar
§  Kurikulum
§  Relasi guru dengan sisiwa
§  Relasi antara siswa
§  Disiplin sekolah
§  Standar pelajaran
§  Metode belajar
§  Keadaan gedung
c.       Faktor masyarakat
§  Kegiatan siswa dalam masyarakat
§  Temn bergaul
§  Bentuk kehidupan dalam masyarakat
§  Media massa
3.      Faktor pendekatan belajar
a.       Pendekatan surface (permukaan/bersifat lahiriah)
Kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan dari luar (ekstrinsik).
b.      Pendekatan deep (mendalam)
Kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan dari dalam ( instrinsik).
c.       Pendekatan achieving (pencapaian prestasi tinggi)
Kecenderungan belajar karena adanya dorongan untuk mewujudkan ego enhancement yaitu ambisi pribadi yang besar dalam meningkatkan prestasi keakuan dirinya dengan cara meraih prestasi setinggi-tingginya.

Sumber: sugihartoo, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarata: UNY Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar